Rhull27.tk - Milomir Seslija mengapungkan sebuah asa terkait 'kutukan' yang menghantui perjalanan anak asuhnya di Indonesia Soccer Championship (ISC) A 2016. Pelatih Arema Cronus ini berharap kutukan cedera para pemainnya bisa lekas berakhir."Ini merupakan kutukan yang menghantui kami sejak permulaan musim, Saya berharap kutukan ini akan segera berakhir," ujar Milo, sapaan karib Milomir Seslija, pada Bola.net.
Bagi Milo, badai cedera pemain memang meresahkan. Pasalnya, nyaris di setiap laga, para pemainnya ada yang jadi korban.
Terakhir, pada kemenangan mereka kontra Persela Lamongan, Arema Cronus harus merelakan Ahmad Nufiandani menjadi tumbal. Winger jebolan Timnas U-23 ini harus digotong keluar lapangan karena mengalami cedera lutut.
Walau banyak pemainnya yang cedera, Milo mengaku tak heran. Menurutnya, cedera merupakan hal yang lazim terjadi di sepakbola. "Ini sepakbola. Olahraga yang melibatkan kontak fisik," tutur pelatih berusia 51 tahun tersebut.
Milo sendiri mengaku para pemainnya telah diberi porsi latihan untuk menghindari risiko cedera. Namun, menurut pelatih asal Bosnia ini, kebanyakan pemainnya cedera akibat permainan keras tim lawan.
"Bagaimana kita menghindari kecelakaan-kecelakaan seperti ini di lapangan? Mungkin bisa jika kita bermain dengan robot," tandasnya sembari tersenyum.
(den/asa)