Maskot Pikachu, salah satu Pokemon yang paling terkenal.
Saya pernah mendengar mengenai Pokemon. Apakah ini trendi kembali?
Ya - Pokemon Go adalah game augmented reality (realitas tertambah) di ponsel pintar.
Ini menggunakan GPS (Sistem Pemosisi Global). Anda bermain dengan berjalan-jalan di dunia nyata menangkap monster virtual yang menggemaskan seperti Pikachu dan Jigglypuff di tempat-tempat dekat lokasi ponsel Anda dan melatih mereka untuk bertanding.
Monster-monster ini pertama kali populer pada tahun 90-an ketika Nintendo Game Boy muncul.
Kartu-kartu permainan untuk ditukar sangat laku di taman bermain di sekolah-sekolah jauh sebelum Minecraft dan bahkan sebelum Tamagotchi, namun setelah yoyo dan kelereng.
Pokemon di Game Boy dan DS (Nintendo) tadinya adalah program kartun dengan teknologi sederhana serta permainan kartu untuk ditukar, namun baru kali ini menjadi game di ponsel pintar.
Kakak beradik ini mengaku tidak pernah ke pusat kota untuk bersenang-senang sampai mereka mengunggah Pokemon Go.
Image copyrightImage captioKakak beradik ini mengaku tidak pernah ke pusat kota untuk bersenang-senang sampai mereka mengunggah Pokemon Go.
- Pokemon: pocket monster (monster saku)
- Pokestop: tempat penting
- Pokeball: persediaan yang dapat dilempar untuk menangkap Pokemon untuk dilatih
- Gym: lokasi dimana Pokemon bertanding satu sama lain
- Pikachu: Pokemon yang paling terkenal dan menjadi ikon di budaya Jepang
Bagaimana saya mendapatkan permainan ini?
Di toko-toko aplikasi seperti App Store (iPhone) atau Google Play (Android). Game ini gratis namun layaknya game gratis lainnya, ada hal-hal yang harus dibeli dengan uang ketika kamu sudah masuk dalam game ini.
Game ini sudah dapat diakses di Australia, New Zealand dan AS dan akan dirilis di Jepang segera.
Di Indonesia, Pokemon Go belum dirilis, namun banyak gamer yang mengunduh aplikasi game ini melalui APK (Android application package) yang disebar di situs-situs teknologi dan game.
Banyak sekali orang yang menggunakannya sehingga server sering sekali tumbang.
Itu sebabnya pengembangnya Niantic Inc –perusahaan mirip Google yang didirikan perusahaan induk teknologi raksasa tersebut, Alphabet Inc– menunda peluncuran game ini di seluruh dunia saat ini.
Kejadian teraneh apa yang pernah terjadi saat seseorang memainkan game ini?
Oh, pilih saja...
Seorang perempuan di Amerika Serikat menemukan mayat ketika dia sedang mencari Pokemon di sebuah sungai dekat rumahnya. Polisi berkata pria itu sudah tewas 24 jam.
Empat orang ditangkap setelah mereka menggunakan game ini untuk mengumpan para pemain ke tempat yang terpencil dan kemudian merampok mereka dengan senjata.
Merespons kejadian ini, pengembang Pokemon Go berkata orang-orang sebaiknya ‘bermsin dengan teman-teman saja ketika pergi ke tempat baru atau tak dikenal’ dan ‘ingat untuk selalu siaga setiap saat’.
Di sebuah gym di AS, para pemain mennempatkan Pokemon pink "Clefairy" dan menamai temapt itu ‘Love is Love’ (Cinta adalah Cinta). Gereja antigay Westboro Baptist meresponds hal itu dengan memanggil Pokemon itu penyemburit di media sosial.
Banyak juga laporan orang-orang jatuh atau melukai dirinya akibat mereka tidak menaruh perhatian dengan apa yang ada di depan mereka ketika bermain game ini
Beberapa orang telah menunjukkan jika karena permainan ini bekerja dengan waktu nyata (real time), jika Anda berada dekat dengan pemain lain, Anda mungkin dapat melihat mereka di kehidupan nyata.
Ketika Anda mendaftar, Anda mengizinkan Niantic Labs untuk menggunakan lokasi Anda dan membaginya melalui aplikasi tersebut.
Ini mirip dengan apa yang diminta semua media sosial lain, namun Anda dapat mematikan fungsi ini media sosial seperti Facebook dan Twitter, melakukannya di Pokemon Go akan membuat Anda kurang dapat memainkan game ini sepenuhnya.
Apakah game ini sukses sejauh ini?
Ini baru dimulai!
Game ini telah menambah nilai Nintendo sebesar lebih dari US$7milyar (Rp92 triliun) lewat kenaikan harga saham sejak pertama kali dilepas.
Game ini mendominasi penjualan game di AS dan berhasil menangkap dua pasar, remaja yang ‘menangkap Pokemon’ untuk pertama kalinya dan orang-orang di usia akhir 20-an atau awal 30-an, yang mengenang bagaimana mengumpulkannya pertama kali dan ingin bernostalgia.
Sumber : www.bbc.com